Selasa, 24 November 2009

Pentingnya ASI ( Air Susu Ibu )


Air Susu Ibu ( ASI ) mempunyai kandungan zat-zat penting yang sangat dibutuhkan bagi bayi kedepanya. jalinan komunikasi yang terjalin dalam pelukan Ibu sewaktu menyusui menjadikan bayi merasa nyaman karena bayi masih mendengar detak jantung ibunya yang telah dikenal sejak dalam kandungan. kontak mata si Ibu dan bayi saat menyusui berdampak positif bagi perkembangan bayi kelak. disamping itu memberi ASI pada bayi dapat membuat bayi mempunyai IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang tidak disusui atau yang tidak diberi ASI.

Jadi memberi ASI pada bayi sama halnya dengan membentuk IQ bayi dan menyiapkan agar bayi kedepanya dapat tumbuh dengan percaya diri penuh.

Sabtu, 21 November 2009

PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP



PENGERTIAN DARAH

Darah adalah cairan yang berwarna merah, yang terdapat dalam tubuh orang dewasa sebanyak 5 liter. Darah mengalir melalui pembuluh arteri dan fena, fungsinya adalah mengantarkan oksigen dan sari makanan ke sel-sel yang membutuhkan
Darah merupakan sumber informasi yang tak terhingga nilainya untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien.

Darah terdiri dari beberapa bagian :

1. Plasma adalah : cairan jernih dimana sel-sel darah terendam sehingga akan selalu terbawa kemena plasma mengalir. Plasma merupakan komponen terbesar dari darah (55%),. Komponen plasma antara lain : air (92%), protein, faktor pembekuan darah dan olektrolit. Plasma adalah antobodi terhadap berbagai penyakit

2. Sel darah merah : merupakan komponen sel darah merah yang terbesar (>90%), berwarna merah terang karena mengandung hemoglobin (Hb). Hb ini yang secara spesifik bertugas mengantarakan oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadar hb terlalu sedikit, maka sel-sel tubuh akan kekurangn oksigen sehingga terasa lemas.

3. Sel darah putih : sbenarnya tidak berwarna putih, fungsinya adalah sebagai tentara yang akan menyerang musuh yang berhasil msuk ke dalam tubuh

4. Tomosit ( platelo ) : keping darah yang bertugas seperti tukang tampal ban yaitu menambal kebocoran yang terjadi di pembuluh darah, yang disebabkan oleh se darah putih yang menerobos keluar. Kekurangan trombosit akan menyebabkan pendarahan lebih terjadi dan lebih sulit dihentikan.

Menghitung darah lengkap, dilakukan pemeriksaan terhasap beberapa komponen darah yaitu :

1. sel dara merah yaitu sel yang berfungsi membawa oksigen
2. sel darah putih, sebagai fungsi pertahanan tubuh dalam melawan kuman
penyebab inffeksi.
3. hemoglobin protein yang dikandung sel darah merah yang mampu
meningkat oksigen.
4. hematokrit, perbandingan dalam persen antara sel darah merah dengan
jumlah plasma darah.
5. trombosit yaitu sel yang membantu pengumpulan darah jika terjadi
pendarahan.



1. Pemeriksaan darah

Pemeriksaan sederhana terhadap darah bertujuan mengetahui :
Kadar hemoglobin : mendeteksi kemungkinan adanya anemia atau pendarahan. Kadar normal 12-18
Jumlah sel darah putih atau (leukosit) : mendeteksi kemungkinan adanya infeksi. Kadar normal 5000-10000
Jumlah sel darah merah (eritrosit) mendeteksi kemungkinan adanya anemia. Kadar normal 4,2-6,2 juta.
Jumlah trombosit mendeteksi kemungkinan adanya pendarahan, kadar normal sampai 150-450 ribu.
Angka hematokrit mendeteksi kemungkina adanya kekurangn cairan plasma yang menyebabkan angkanya tinggi, atau kekurangn produksi sel darah merah yang menyebabkan angkanya rendah. Kadar normal 42-52.
Laju endapan darah : mendeteksi kemungkinan adanya peradangan. Kadar normal 10-15


2. HITUNG KADAR LENGKAP

Hitung sel darah merah : pria (4,7-6,1 juta sel / mikroliter) : wanita (4,2-5,4 juta sel / mikroliter)
Hitung sel darah putih : 4000-10000 sel / mikroliter
Hemoglobin pria : (13,8%-17,2% / mg/dl) : wanita (12,1-15,1mg/dl)
Hematokrit : pria (40,7%-50,3%), Wanta : (36,1%-44,3%)
Hitung trombosit : 150000-400000 trombosit/mikroliter


3 .penetapan kadar hemoglobin

Cara fotoelektrik : sianmethemoglobin
hemoglobin darah diubah menjadi sianmethemoglobin (hemoglobin sianida) dalam larutan kalium yang berisi kaliumferrisianida dan kalium sianida.
Cara sahli
pada cairan ini hemoglobin diubah menadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara fisual dengn standart alat itu


4. MENGHITUNG SEL-SEL DARAH

Ketiga jenis sel darah yaitu likosit, eritrosit dan trombosit dihitung jumlahnya per satuan volume darah dengan terlebih dahulu membuat pengenceran dari darah yang diperiksa.

Cara- cara menghitung sel darah secra manual deng memakai pipet dan kadar hitung tetap menjadi upaya penting dalam laboratorium klinik

5. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
Langkah utama yang harus dulakukan dalam pemeriksaan golongan darah yaitu :
-Persiapan alat
-Sarung tangan
-Reasent golongan darah
anti sera A
anti sera B
anti sera AB
-Langset untuk menutup
-Kapas alkohol
-Kapas kering
-Slaide
-Batang pengaduk

2. cara kerja
- cuci tangan
- pasang sarung tangan
- disinfeksi lubang jaring dan ditusuk dengn alkohol 70%
- tunggu sampai kering
- Tusuk ujung jari dengan lanset
- teteskan darah pertama pada slide sebanyak 2 ztetes
- teteskan tiap darah tersebut dengan anti sera A,B dan AB
- campur sam[ai merata dengn batang pengaduk
- penilaian
Anti A B AB golongan darah
- - - O
⁺ - ⁺ A
- ⁺ ⁺ B
⁺ ⁺ ⁺ AB

-Lepaskan sarung tangan
-catat hasil
-cuci tangan

Keterangan :
- : tidak terjadi aglutinasi (gumpalan)
⁺ : terjadi aglutinasi (gumpalan)


FAKTOR-FAKTOR PEMERIKSAAN DARAH

-Fibrinogen : protein plasma yang disintesis dalam hati yang diubah menadi fibrin.
-Protrombin : protein plasma yang disintesis dalam hati yang diubah menjadi trombin
-Tromboplastin : lipoprotan yang dilepas jaringan rusak mengaktipasi faktor Vll untuk pembentukan trombin.
-Ion kalsium : ion anorganik dalam plasma didapat dari makanan dan tulang diperlukan dalam seluruh tahap pembekuan darah.
-Proakserelin ( faktor lain ) : protein plasma yang disintesis dalam hati diperlukan untuk mekanisme ekstrinsik dan intrinsik.
-Prokonvertin ( ekselator konversi serum protombin ): protein plasma ( globolin0n) yang disintesis dalam hati diperlukan dalam mekanisme intrisik.
-Faktor anti hemofilik : protein plasma yang disintesis dalam hati (memerlukan vitamin K, berfungsi dalam mekanisme ekstrinsik.)

C. PEMERIKSAAN LAIN-LAIN

a. Pemeriksaan virus dan parasit.
- hepatitis A : Anti HAV
- hepatitis B : Anti Hbs
- hepatitis C : Anti HCV
- Dengue ( demam berdarah)
- CMV ( cytomegalovirus )
- Rubella (campak jerman )
- Toxoplasma

b. Pemeriksaan kolestrol

Kolestrol yang kita kenal sebagai kolestrol jahat ( LDL) , dan kolestrol baik
(HDL) diproduksi oleh hati , kemudian dikeluarkan oleh aliran darah. LDL, dan HDL akan terendam dalam plasma dan ikut berjalan keseluruh tubuh. Oleh karena itu keberadaan LDL dan HDL dapat diukur dari sampel darah. Kadar LDL yang tinggi beresiko terjadinya penyempitan pembuluh darah. Kadar normal LDL:>130 . Kadar normal HDL:>60.

Minggu, 15 November 2009

ETIKA MORAL



ETIKA, MORAL DAN NILAI-NILAI

Pengertian:

§ Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku.

§ Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam situasi nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya. Banyak pihak yang menggunakan istilah etik untuk mengambarkan etika suatu profesi dalam hubungannya dengan kode etik profesional seperti Kode Etik PPNI atau IBI.
§ Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku seseorang. Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah rentang nilai-nilai yang dianggap penting dan sering diartikan sebagai perilaku personal.

§ Moral hampir sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar personal tentang benar atau salah. Hal ini sangat penting untuk mengenal antara etika dalam agama, hukum, adat dan praktek profesional

Sabtu, 14 November 2009

Pengetahuan Persepsi



BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kehidupan individu sejak dilahirkan tidak lepas dari interaksi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan social. Dalam interaksi ini,individu menerima rangsang atau stimulus dari luar dirinya.
Persepsi merupakan proses akhil dari pengamatan yang diawali oleh proses pengindraan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh alat indra,kemudian individu ada perhatian,lalu diteruskan ke otak, dan baru kemudian individu menyadari dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya maupun tentang hal yang ada dalam dari individu yang bersengkutan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Untuk mengetahui hal- hal yang menyangkut tentang persepsi dalam dunia keperawatan, dan memahami apa saja yang terkait dalam persepsi keperawatan tersebut.

C. METODE PEMBELAJARAN
• Menjelaskan pengertian dari persepsi
• Melalui makalah

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
a. Persepsi adalah proses pengorganisasian,penginterpretasian terhadap rangsang yang di terima oleh organisme atau individu sehingga merupakan suatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu ( Bimo Walgito 2001).

b. Persepsi ialah daya mengenal barang,kualitas atau hubungan dan perbedaan antara hal ini melalui proses mengamati,mengetahui,atau mengartikan setelah pancaindranya mendapat rangsang. ( Marimis, 1999).

B.MACAM – MACAM PERSEPSI
Ada dua macam persepsi, yaitu :
• External perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang datang dari luar diri individu.
• Self – perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri.

B. GANGGUAN PERSEPSI ( DISPERSEPSI )
Dispersepsi adalah kesalahan atau gangguan persepsi.

Penyebab:
Gangguan otak karena kerusakan otak,keracunan,obat halusino-genik, gangguan jiwa,seperti emosi tertentu yang dapat mengakibatkan ilusi,psikosis yang dapat menimbulkan halusinasi,dan pengaruh lingkungan sosio- budaya, sosio-budaya yang berbeda.

Macam – macam gangguan persepsi:
Menurut Maramis ( 1999), terdapat 7 macam gangguan persepsi yaitu : halusinasi,ilusi,depersonalisasi ,derelisasi, gangguan somatosenserik pada reaksi konversi,gangguan psikologi dan agnosia.

Halusinasi atau maya:
Halusinasi adalah pencerapan ( persepsi ) tanpa adanya rangsang apa pun pada pancaindra seseorang, yang terjadi pada keadaan sadar/ bangun dasarnya mungkin organic,fungsional,psikotik ataupun histerik ( Maramis,19990).

Oleh karena itu,secara singkat hulusinasi adalah persepsi atau pengamatan palsu.

Jenis – jenis halusinasi:
a. Halusinasi penglihatan ( halusinasi optic ):
• Apa yang dapat dilihat seolah – olah berbentuk : orang,binatang, barang, atau benda.
• Apa yang dilihat seolah – olah tidak berbentuk : sinar,kilatan,atau pola cahaya.
• Apa yang dilahat seolah – olah berwarna atau tidak berwarna .
b. Halusinasi auditif/halusinasi akustik - Halusinasi yang seolah – olah mendengar suara manusia,suara hewan,suara barang,suara mesin,suara musik, dan suara kejadian alami.
c. Hulusinasi olfaktori ( halusinasi penciuman) – Halusinasi yang seolah- olah mencium suatu bau tertentu.
d. Halusinasi guatatorik ( halusinasi pengecap ) – Halusinasi yang seolah – olah mengecap suatu zat atau rasa tentang sesuatu yang dimakan.
e. Halusinasi taktil ( halusinasi peraba ) - Halusinasi yang seolah – olah merasa badannya bergerak di sebuah ruang tertentu dan merasa anggota badannya bergerak dengan sendirinya.
f. Halusinasi kinestik ( halusinasi gerak ) – Halusinasi yang seolah – olah merasa di raba – raba,disentuh,di colek – colek , ditiup,dirambati ulat,dan disinari.
g. Halusinasi visceral – Halusinasi alat tubuh bagian dalam yang seolah – olah ada perasaan tertentu yang timbul di tubuh bagian dalam ( mis. Lambung seperti di tusuk – tusuk jarum ).
h. Halusinasi hipnagogik – persepsi sensorik bekerja yang salah yang terdapat pada orang normal,terjadi tepat sebelum bangun tidur.
i. Halusinasi histerik – Halusinasi yang timbul pada neurosis histerik karena konflik emosional.

Isi halusinasi adalah tema halusinasi dan interprestasi pasien tentang halusinasinya seperti mengancam,menyalahkan,keagaman,menghinakan,kebesaran,seksual,membersakan hati,membujuk atau hal – hal yang baik.

Ilusi adalah interpretasi yang salah atau menyimpang tentang penyerapan ( persepsi) yang sebenarnya sungguh – sungguh terjadi karena adanya rangsang pada panca indra.

Secara singkat ilusi adalah persepsi atau pengamatan yang menyimpang.

Contoh:
• Bayangan daun pisang dilihatnya seperti seorang penjahat.
• Bunyi angina terdengar seperti ada seseorang memanggil namanya.
• Suara binatang di semak – semak, terdengar seperti ada tangisan bayi.

Depersonalisai ialah persaan yang aneh tentang dirinya atau perasaan bahwa pribadinya sudah tidak seperti biasa lagi, tidak menurut kenyataan atau kondisi patologis yang seseorang merasa bahwa dirinya atau tubuhnya sebagai tidak nyata.

Contoh:
a. perasaan bahwa dirinya seperti sudah di luar badannya.
b. Perasaan bahwa kaki kanannya bukan kepunyaannya lagi.

Depersonalisasi ialah perasaan yang aneh tentang dirinya atau perasaan bahwa pribadinya sudah tidak menurut kenyataan sebenarnya (mis.segala sesuatu dirasakan seperti dalam mimpi).

Gangguan somotosensorik pada reaksi konversi,secara harfiah soma artinya tubuh, dan sensorik atrinya mekanisme neurologist yang terlibat dalam proses pengindraan dan perasaan. Jadi,somatosensorik adalah suatu keadaan menyangkut tubuh yang secara simbolik mengganbarkan adanya suatu konflik emosional.

Contoh:
a. Anastesia,yaitu kehilangan sebagai atau keseloruhan kepekaan indra peraba pada kulit.
b. Parastesia,yaitu perubahan pada indra peraba,seperti ditusuk – tusuk jarum,dibadannya ada semut berjalan, kulitnya terasa panas,atau kulitnya terasa tebal.
c. Gangguan penglihatan atau pendengaran.
d. Makropsia ( megalopsia), yaitu melihat benda lebih besar dari keadaan sebenarnya bahkan kadang – kadang terlalu besar sehingga menakutkan.
e. Mikropsia, yaitu melihat benda lebih kecildari sebenarnya.

Gangguan psikofisiligik ialah gangguan pada tubuh yang disarafi oleh susunan saraf yang berhubungan dengan kehidupan ( nervus vegitatif) dan disebabkan oleh gangguan emosi.

Contoh :
Gangguan ini mumngkin terjadi pada :
a. Kulit : radang kulit ( dermatitis), biduran ( urtikaria), gatal – gatal ( pruritis), dan banyak cairan pada kulit ( hiperhidrosis).
b. Otot dan tulang : otot tegang sampai kaku ( tension headache),otot tegang dan kaku di punggung ( lowback pain).
c. Alat pernapasan : sidrom hiperventilasi ( bernafas berlebihan) yang mengakibatkan rasa pusing,kepala enteng,parestesia pada tangan dan sekitar mulut,merasa berat di dada, nafas pendek, perut gembung,tetani,dan asthma bronchiale.
d. Jantung dan pembuluh darah : debaran jantung yang cepat ( palpitasi), TD meningkat ( hipertensi) dan vascular headache.
e. Alat kemih dan alat kelamin : sering berkemih,ngompol ( enuresis),memancarkan air mani secara dini ( evaculation precox), hubungan seksual yang sakit pada wanita ( dispareunuia) sakit waktu menstruasi ( dismenore),tidak mampu menikmati rangsangan seksual pada wanita ( frigiditas), dan impotent.
f. Alat pencernaan: Lambung perih,mual dan muntah,kembung ( meteorisme), sembelit ( konstipasi) dan menceret ( diare)
g. Mata : mata berkunang – kunang dan telinga berdenging ( tinnitus).

Agnosia adalah ketidakmampuan untuk mengenal dan mengartikan persepsi,baik sebagai maupun total sebagai akibat kerusakan otak.

SYARAT AGAR INDIVIDU DAPAT MENGADAKAN PERSEPSI
Dengan persepsi individu dapat menyadari dan dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada disekitar maupun tentang keadaan diri individu yang bersangkutan ( self perception ). Alat penghubungan antara individu dengan dunia luar adalah alat indra.
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului pengindraan,yaitu dengan diterima stimulus oleh reseptor,diteruskan ke otak atau pusat saraf yang diorganisasikan dan diinterpresikan sebagai proses psikologi. Akhlirnya individu menyadari tentang apa yang dilihat dan didengarkan.

Syarat terjadinya persepsi:
a. Adanya objek : Objek → stimulus → alat indra (reseptor). Stimulus berasal dari luar individu ( langsung mengenai alat indra/ reseptor) dan dari dalam diri individu ( langsung saraf sensoris yang bekerja sebagai resptor).
b. Adanya perhatian sebagai langkah pertama untuk mengadakan persepsi.
c. Adanya alat indra sebagai reseptor penerima stimulus.
d. Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak ( pusat saraf atau pusat kesadaran). Dari otak di bawah melalui saraf motoris sebagai alat untuk mengadakan respons.

PROSES TERJADINYA PERSEPSI
Persepsi melewati tiga proses, yaitu :
a. Proses fisik ( kealaman) – objek → stimulus → reseptor atau alat indra.
b. Proses fisiologis – Stimulus → saraf sensoris → otak.
c. Proses psikologis – proses dalam otak sehingga individu menyadari stimulus yang di terima

Jadi,syarat untuk mengadakan persepsi perlu ada proses fisik, fisiologi,dan psikologi. Secara bagan dapat di gambarkan sebagai beriku:

OBJEK→ STIMULUS → RESEPTOR
                                           ↓
                                           SARAF SENSORIK → OTAK
                                                                                    ↓
                                                                                    SARAF MOTORIK
                                                                                    ↓
                                                                                    PERSEPSI