Selasa, 02 Februari 2010

PROSEDUR PEMASANGAN INFUS



1. Persiapan Alat
- Standar infus
- Cairan steril sesuai instruksi
- Set infuse steril
- Jarum / wing needle / abbocath dengan nomor yang sesuai
- Bidai dan pembalut
- Tali pengikat (restrain)
- Perlak, plester, gunting, piala ginjal, handyplast
- Kapas alcohol 70 %, septadine

2. Persiapan Pasien
- Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
- Menyiapkan lingkungan pasien

3. Langkah-langkah
- Perawat mencuci tangan
- Memeriksa etiket

Mengisi selang infus:
- Menggantung cairan infus sesuai instruksi
- Mencuci hama karet penutub botol dengan alcohol 70 %
- Pengatur tetesan ditutup, jataknya 2-4 cm dibawah tempat tetesan
- Menusuk set infus kedalam botol infus
- Ruang tetesan diisi setengah (jangan sampai terendam)
- Selang nfus diisi cairan infus sampai tidak ada gelembung udara didalam selang

Melakukan Venapunksi:
- Menentukan lokasi
- Bila akan dilakukan dilengan, pakaian atas dibuka
- Bila dikaki, pakaian bawah dibuka (celana panjang)
- Meletakkan perlak kecil dibawah bagian yang akan dipunksi
- Melakukan pembendungan
- Menghapus hama lokasi punksi (gunakan sarung tangan bila perlu)
- Menusuk wing needle / chateter abhocath kedalam vena sedalam mungkin
- Membuka pembendung dan sambungan dengan selang infus dan pengatur tetesan dibuka
- Menilai ada atau tidaknya pembengkakan
- Daeran punksi diberi hetadine / septadine dan ditutup dengan hendyplast.
- Jarum ditambatkan/difiksasi dengan plaster
- Pasang bidai dan dibalut (K/P)
- Memasang restrain (K/P)
- Mengatur tetesan dalam satu menit sesuai dengan instruksi
- Merapikan pasien dengan lingkungan
- Membereskan alat-alat dan mengembalikan pada tempatnya
- Perawata mencuci tangan
- Mendokumentasikan dalam catatan keperawatan mengenai:
- Tanggal dan jam pemberian cairan
- Macam cairan
- Mengobservasi reaksi pasien

Tidak ada komentar: